Channel Pers

BPP Kecamatan Kalaena Gelar Tudang Sipulung

channelpers.comBalai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kalaena menggelar kegiatan Tudang Sipulung di Aula Kantor BPP Kecamatan Kalaena dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang diwakili oleh Kepala Bidang, Camat Kalaena yang diwakili Sekcam Kalaena Andi Irfan, S. E, UPTD Pengairan Irigasi (Sabirin), dan semua Pengurus Kelompok Tani. Selasa, (29/11/2022)


Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan surat Surat Edaran Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Kabupaten Luwu Timur nomor 520/4043/ Distan tentang pelaksanaan kegiatan tudang sipulung Tingkat Kecamatan MT. Oktober - Maret 2022 - 2023, dalam mendukung produksi padi. 


Camat Kalaena yang di wakili oleh Sekertaris Camat Kalaena, Andi Irfan membuka Acara Tudang Sipulung.
Dalam penyampaiannya problem Dalam keterlambatan waktu penanam yang tidak serentak serta kepastian Harga Gabah yang tidak menentu. 


" Masyarakat masih kental dengan budaya dan kearifan lokal dikalangan pertanian, dalam melakukan penanaman .
Kekurangan Alsintan ( Doser Padi ) di kalangan pertanian yang menyulitkan masa panen, kebanyakan Alsintan yang beroperasi di kecamatan Kalaena itu Dari Luar Daerah Luwu Timur.
Tudang Sipulung ini untuk membahas permasalahan pertanian secara umum dan memberikan solusi secara baik di tingkat petani," Tutur Andi Irfan, S.E


Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang diwakili Kepala Bidang Pertanian, Rahmatullah, S.P menyampaikan Turunnya hasil panen petani.
Penyuluh Pertanian Telah dilakukan pendaftaran lahan melalui aplikasi Poligon sebagai acuan proposal dan RDKK.


" Diharapkan untuk musim tanam ditahun 2023 dan kesediaan Saprodi berupa pupuk dalam pengimputan RDKK ini dapat maksimal, sehingga Petani tidak kekurangan Pupuk dan tepat waktu dalam pemupukan. PPL juga dapat memberikan ke petani pupuk organik dan pupuk yang terbuat dari Limbah dapur," ,UngkapRahmatullah, S. P


Abdul Hamid ketua Kelompok Tani menyampaikan turunnya produksi padi pada musim ini dipengaruhi oleh keterlambatannya petani untuk memperoleh pupuk serta hama tikus yang tidak dapat dikendalikan.

Paket Tehnologi Intensifikasi Padi Masa Tanam : Oktober - Maret 2022-2023
I. Varitas anjuran antara Lain
a. Umur Sedang : Cisantana dan sejenisnya
b. Umur Genjah : Cigeulis, Mekongga, Ciherang, dan Inpari 4,7,21,30,32,33,37,42,44,49
II. Varitas yang tidak dianjurkan ( Varitas Pemicu Wereng Coklat ) : Cisadane, Ealanae, 1.1, Cisanggarung, Ciliwung dan Ketan.
III. Sistem Tanam 
a. Tanam Pindah ( Jajar Legowo,,Tegel, SRI)
b. Tanam Pindah dengan mesin tanam Transpalantar
c. Tabela
IV. Kebutuhan Benih :
a. Jajar Legowo : 30 Kg/Ha
b.Tapin/tegel : 25 Kg/Ha
c. Pola SRI : 5 - 8 Kg/Ha
d. Tabela : 35 - 40 Kg/Ha
e. Mesin tanam Transpalantar : 35 Kg/Ha
V. Waktu Tanam
Butir kegiatan Varitas Sedang
- Hambur : 14 $/& 21 Januari 2023
- Tanam. : 26 Januari s/& 06 Februari
- Tabela : 22 $/& 28 Januari 2023
Panen : 13 Mei 2023 sampai selesai


Dalam Tudang Sipulung ini untuk membahas permasalahan perumusan dan menyepakati paket teknologi intensifikasi padi yang meliputi jadwal/sistem tanam, penggunaan jenis unggul/bermutu, pemupukan berimbang/bijaksana dan pengendalian OPT dalam mendukung peningkatan produksi padi. pertanian secara umum dan memberikan solusi, baik di tingkat petani dan isu-isu strategis pertanian yang sedang berkembang.



Tudang Sipulung ini diselenggarakan untuk menghasilkan rumusan kebijakan pertanian sebagai acuan dan dasar dalam pelaksanaan usaha tani di tingkat petani serta sebagian bahan evaluasi dan monitoring.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama