Channel Pers

Pospenting UPTD PKM Bone Pute Lakukan Pemeriksaan dan Intervensi PMT Pasien Stunting



Channelpers.com, Luwu Timur -Posyandu Pencegahan Stunting (Pospenting) yang dibentuk oleh UPTD Puskesmas Bone Pute Kecamatan Burau, menggelar pemeriksaan diagnosa, edukasi sekaligus interpensi PMT pangan lokal sumber daun kelor bagi pasien stunting, pada Jumat (24/02/2023) kemarin.


Pemeriksaan diagnosa dan edukasi kepada pasien dilakukan oleh dokter ahli gizi RSUD I Lagaligo Luwu Timur. Sementara untuk intervensi pemberian makanan tambahan (PMT) pangan lokal dengan bahan utama daun kelor yang dibuat dalam bentuk puding dan siomay.

"Kami memilih daun kelor PMT pangan lokal untuk pencegahan stunting karena selain gampang ditemukan juga mengandung banyak gizi serta digemari anak-anak karena dibuat dalam bentuk siomay dan puding," ungkap Kepala Puskesmas Bone Pute, Latifa Nurjanna, didampingi Nutrisionis PKM Bone Pute, Sirjhon Paladan yang juga pencetus ide terbentuknya Inovasi Pospenting.

Selain pemeriksaan dan intervensi pemberian PMT, juga dilakukan penimbangan balita, pemeriksaan ibu hamil, penyuluhan bagi ibu hamil, ibu balita dan remaja putri.

Menurut Sirjon Paladan, kegiatan Pospenting ini rutin dilakukan sebulan sekali dengan melibatkan Dokter Spesialis Anak (Sp.A), Dokter Spesialis Kandungan (Sp.OG), Dokter Spesialis Gizi Klinik (Sp.GK) dan dokter umum dari RSUD I Lagaligo.

"Kami juga melakukan kunjungan lapangan khususnya bagi pasien yang tidak sempat hadir di Pospenting karena berhalangan dan tempat tinggal jaraknya jauh dan terpencil seperti Dusun Mambotu dan Dusun Lembo Kodi," ungkap Sirjhon.

Sebagai informasi, jumlah kasus stunting di Wilayah kerja PKM Bone Pute yang meliputi 9 Desa pada tahun 2021 sebanyak 102 kasus, setelah dibentuk Pospenting mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi 69 kasus dan sampai akhir Februari 2023 tersisa hanya 68 Kasus.

"Kami terus bergerak melalui Pospenting dengan melibatkan seluruh stakeholder hingga wilayah kerja UPTD Puskesmas Bone Pute menjadi Zero stunting"tandas Kapus Bone Pute," Latifah Nurjanna. (ikp-humas/kominfo-sp)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama