Channel Pers

Hj. Sufriaty : Tidak Boleh Ada Tekanan Anak Pintar Membaca Setelah Lulus PAUD



Channelpers.com, Luwu Timur -Bunda Paud Kabupaten Luwu Timur, Hj. Sufriaty Budiman menegaskan agar tidak ada penekanan kepada anak agar pintar membaca setelah lulus paud. Hal tersebut ditegaskannya saat menghadiri Penamatan dan Pelepasan TK se-Kecamatan Kalaena dirangkaikan dengan Camping Day Tahun Ajaran 2022/2023, bertempat di Lapangan Kecamatan Kalaena, Sabtu (17/06/2023).


Sebanyak 8 lembaga yang akan menamatkan siswa/siswi ini terdiri dari TK Pembina, TK Miftahul Ulum, TK IT Wahdah, TK Kartini, TK Kadasituru, TK Tellumpanua, dan TK Nusantara dengan jumlah 220 anak, yang bertemakan "Bergerak Bersama Mendukung Transisi Paud-SD Yang Menyenangkan Menuju Pendidikan Berkualitas Berkarakter Profil Pelajar Pancasila".


Menurut Bunda Paud Lutim ini, ada pemandangan yang berbeda dalam penamatan TK se-Kecamatan Kalaena sekaligus Camping Day ini, sebagai suatu inovasi yang luar biasa dengan melibatkan Pemerintah Kecamatan Kalaena, kepala sekolah, guru paud, bunda-bunda paud yang ada di Kecamatan Kalaena.


“Ini tentunya tidak terlepas dari kerjasama dengan PKK khususnya pokja II yang memang menjadi tugas dan tanggungjawabnya dalam rangka peningkatan pengetahuan dan pendidikan masyarakat," kata Sufriaty.


"Tentu kebahagiaan yang kita rasakan ini bukan hanya orang tua murid, guru yang telah mengambil bagian dalam kegiatan ini, tetapi saya secara pribadi sebagai Bunda Paud tidak kala bahagia, senang melihat anak-anak kita yang masih usia dini bisa menampilkan berbagai hal yang boleh jadi banyak orang dewasa yang dikalahkan," tambahnya.


Sufriaty juga mengomentari penampilan yang disugukan oleh siswa/siswi dari TK se-Kecamatan Kalaena ini, tidak terlepas dari didikan para guru maupun orang tuanya.


"Saya melihat dari awal anak-anak kita yang MC, pembaca doa, menari maupun yang memimpin lagu Indonesia raya ketukannya tepat. Ini semua berkat support dan dukungan dari orang tuanya, guru yang sangat luar biasa dalam meningkatkan perkembangan anak kita di sekolah paud," ucap Bunda Paud Lutim.


Oleh karena itu, Bunda Paud Lutim mengingatkan kepada semua orang tua murid dan para guru bahwa apa yang telah dicapai pada kesempatan tersebut belum selesai karena masih banyak yang harus dipersiapkan.


"Mari kita jaga, rawat dan tingkatkan kemampuan anak -anak kita sehingga bisa lebih baik lagi kedepan," harap Sufriaty.


Turut hadir, Kepala Bidang Paud sekaligus Ketua Pokja Bunda Paud bersama jajaran, Camat Kalaena, Muh. Yusri bersama Bunda Paud Kecamatan Kalaena, para Kepala Desa bersama Bunda Paud Desa se-Kecamatan Kalaena, Danramil Magkutana-Kalaena, TP PKK Kabupaten dan Kecamatan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Kepala Sekolah TK Pembina beserta guru se-Kecamatan Kalaena dan Seluruh orang tua murid. 



Lagi, Bunda PAUD Lutim Deklarasi Komitmen Bersama Sukseskan Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan


Setelah kamis lalu melakukan Deklarasi di Kecamatan Towuti, Kini Bunda PAUD Luwu Timur (Lutim), Hj. Sufriaty Budiman kembali mendeklarasikan dan menandatangani Komitmen bersama dalam mendukung serta menyukseskan transisi PAUD-SD yang Menyenangkan di Lapangan Kecamatan Kalaena, Sabtu (17/6/2023).


Pada Momentum ini, Camat Kalaena beserta Bunda PAUD Kecamatan Kalaena, para Bunda PAUD Desa, Kepala Desa Sumber Makmur, serta para tenaga pendidik Taman Kanak-kanak se-Kecamatan Kalaena juga turut menandatangani komitmen tersebut.


Hj. Sufriaty menyebutkan, program pembelajaran transisi PAUD ke SD yang menyenangkan diharapkan anak-anak yang berada di bangku PAUD ini, dapat diperkenalkan seluruh benda dengan cara yang menyenangkan, tidak dengan penekanan.


"Oleh karena itu, para orang tua tidak perlu pesimis ketika anaknya belum bisa membaca, menulis dan menghitung karena program pembelajaran akan berlanjut di tingkat SD sampai di kelas 2. Maka dari itu, penerimaan masuk SD tidak lagi dipersyaratkan harus tes Calistung (Baca, tulis dan menghitung), tapi perlu dipahami bahwa guru kelas 1 dan 2 nantinya melanjutkan perogram yang ada di TK," jelasnya.


Lebih lanjut, ia menegaskan, agar anak-anak ketika masuk SD tidak langsung diarahkan untuk duduk belajar. Hal itu, akan menyebabkan, mereka akan merasa kehilangan dan sedikit agak tertekan. 


"Saya berharap, para tenaga pendidik di tingkat SD, bisa memperkenalkan terlebih dahulu lingkungan sekolah yang baru. Untuk itu, transisi PAUD ke SD yang menyenangkan harus didukung dan diupakan untuk dilakukan dengan baik demi generasi di masa mendatang," tambahnya.


Terakhir, Bunda PAUD Lutim itu, juga menyampaikan, apresiasi kepada seluruh orang tua yang telah mendukung kegiatan anak-anaknya dengan berkreasi membuat pangan tradisional yang tentunya sehat.


"Bukan itu yang menjadi tujuan ibu-ibu tetapi bagaimana turut serta bersama anak-anak kita dalam rangka menikmati alam bebas dan penuh dengan suka ria," tutupnya. (hel/ikp-humas/kominfo-sp)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama