Channel Pers

Bupati Luwu Timur Harapkan PSHT Jadi Bela Diri Satuan Polisi pamong praja (Satpol-PP)



Channelpers.com, Luwu Timur - Kegiatan Bakti Sosial dalam rangka Hari Bhakti Adyaksa yang diadakan di Desa Argomulyo, Kecamatan Kalaena, Sabtu (15/7/23) Acara ini menjadi semakin istimewa dengan penampilan atraksi Pencak Silat PSHT yang membuka kegiatan dengan jurus-jurus andalannya. Bupati Luwu Timur, Drs. H. Budiman, M.Pd., tak bisa menyembunyikan kagumnya terhadap penampilan yang memukau tersebut.


Pada salah satu point sambutannya dalam event Bakti Sosial Hari Bhakti Adyaksa, Bupati Luwu Timur, mengungkapkan kekagumannya terhadap atraksi seni bela diri Pencak Silat PSHT. Beliau berharap agar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di dapat dilatih menggunakan teknik-teknik bela diri dari PSHT. 


"Saya sangat terkesan dengan atraksi seni pencak silat PSHT, saya harapkan satpol PP dapat dilatih, nanti kita datangkan untuk pelatih untuk melatih khusus satpol PP" ungkap Bupati Luwu timur, Drs. H. Budiman, M.Pd.


Sekadar informasi PSHT yang merupakan dari Pencak Silat yang memiliki tujuan untuk mendidik manusia agar memiliki budi luhur supaya tahu benar dan salah. Organisasi ini merupakan salah satu pencak silat terbesar di Indonesia secara umum, dan di Luwu Timur secara khusus, dengan memiliki lebih dari 1.300 anggota tetap hingga saat ini.


Dalam penutup sambutannya Bupati Luwu Timur, Drs. H. Budiman, M.Pd., juga menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya bangsa, termasuk seni bela diri seperti pencak silat. Beliau menyatakan bahwa pencak silat merupakan bagian dari warisan budaya kita yang perlu kita cintai dan jaga. Kehadiran atraksi Pencak Silat PSHT dalam Bakti Sosial Hari Bhakti Adyaksa di Luwu Timur ini menjadi momen yang memberikan apresiasi yang tinggi terhadap seni bela diri tradisional Indonesia, sambil memupuk semangat untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya bangsa.


Laporan: Ardiansyah, S.Pd

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama