Channelpers.com, Luwu Timur -Pemerintah Kabuputen Luwu Timur melalui Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Luwu Timur melakukan Fokus Grup Discussion (FGD) Penyusunan Masterplan Pengembangan dan Penataan Kota/Kabupaten Prioritas Kabupaten Lutim Tahun 2023, bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (BAPPENAS RI) dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat dan Daerah bertempat di ruang Media Center Diskominfo-SP, Rabu (16/08/2023).
Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Luwu Timur diwakili Kepala Bidang Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Kewilayahan Bapelitbangda Lutim, Ainuddin, S.ST., M.Si., didampingi Konsultan Pendamping Bappenas RI sekaligus pemateri, Hadi Nurcahyo mengatakan tujuan dari FGD ini adalah menyusun masterplan pengembangan dan penataan Kota/Kabupaten prioritas khususnya di Kabupaten Luwu Timur di tahun 2024.
"Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu Kabupaten prioritas dengan fokus untuk penanggulangan dampak dari pengembangan kawasan industri. Fokus Grup Discussion adalah bagaimana kita hadir disini berdiskusi bersama-sama untuk menyepakati delinasi wilayah perencanaan, menyepakati Isu Strategis, Quick Win dan Merumuskan Indikasi Branding Masterplan Pengembangan dan Penataan Kota/Kabupaten Prioritas Kawasan Industri Kabupaten Luwu Timur Tahun 2023 “ Terang Ainuddin
“Oleh karena itu, diharapkan dari perwakilan kepala OPD Lingkup Pemkab Lutim yang hadir dalam FGD dapat mengambil kesimpulan bersama-sama dalam penyusunan masterplan yang dapat cepat selesai di Tahun 2023," tambahnya lagi.
Sementara itu, Team Leader Konsultan Pendamping Bappenas RI, Hadi Nurcahyo mengapresiasi lokasi kawasan industri di Kabupaten Luwu Timur yang lingkungan terjaga.
"Kami merasa bangga dari hasil peninjauan lapangan dan wawancara mendalam guna mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan di 4 kecamatan oleh Tim Bappenas RI, Kabupaten Luwu Timur terbukti terjaga kebersihan lingkungannya walaupun berada dalam kawasan industri nikel. Ini adalah bukti nyata kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan PT. Vale Indonesia Tbk., terjalin dengan baik." Ucap Hadi.
Finalisasi dari diskusi bersama yang dibagi dua tim diskusi yaitu Tim pertama sosial ekonomi dan Tim kedua infrastruktur lingkungan hidup yang membahas deliniasi lokus perencanaan penyusunan master plan mencakup 4 kecamatan (Malili, Nuha, Wasuponda dan Towuti) yang fokus utamanya ada di 25 desa yang tersebar di keempat kecamatan yang ada di Kabupaten Luwu Timur.
Kegiatan tersebut dihadiri rombongan Staf Regional II Bappenas RI, Perwakilan Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Lingkup Pemkab Lutim, Camat Malili dan Perwakilan PT. Vale Indonesia Tbk., Serta Jajaran Staf Bapelitbangda Kabupaten Luwu Timur. (res/ikp-humas/kominfo-sp)