Peresmian gedung ruang perawatan khusus nifas tersebut ditandai dengan pengguntingan pita di depan pintu utama ruangan.
Gedung baru yang diresmikan ini memiliki 17 ruangan, setiap ruangan berisikan tempat tidur, dilengkapi pendingin ruangan (AC), kamar mandi serta beberapa fasilitas perlengkapan lainnya sesuai dengan standar perawatan.
"Alhamdulillah, hari ini kembali kita meresmikan gedung berisikan 17 Kamar untuk program Satu Kamar Satu Pasien, sebelumnya kita sudah meresmikan 32 Kamar. Jadi jumlah yang sudah tersedia sebanyak 49 kamar,” ungkap Bupati H. Budiman.
Bupati menyampaikan bahwa, tahun ini pemerintah kembali berencana membangun 19 kamar untuk mencapai 68 kamar sesuai dengan target.
”Insha Allah, tahun ini rencana kita akan membangun 19 kamar lagi, sehingga bisa mencapai 68 Kamar sesuai target kami tahun ini," bebernya.
Menurutnya, dengan Program Satu Pasien Satu Kamar ini sangat memanusiakan meski ruangan yang baru ini dikategorikan Kelas Tiga namun pasien sudah dapat menempati ruangan ber AC dan keluarga yang menemani pasien juga tidak terganggu dengan pasien lainnya.
Dengan bertambahnya jumlah kamar ini, menurut Bupati, secara bertahap pelayanan kesehatan di bangsal diganti dengan program satu kamar satu pasien.
Pada kesempatan tersebut, Bupati H. Budiman yang didampingi Sekda Luwu Timur, H. Bahri Suli dan Direktur RSUD I Lagaligo, dr. Benny juga menyempatkan diri meninjau seluruh ruangan dan berbincang dengan para pasien seraya menyerahkan bingkisan berupa buah-buahan kepada pasien.
Direktur RSUD I Lagaligo, dr. Benny mengungkapkan bahwa, gedung rawat inap baru ini telah ditempati sejak beberapa hari sebelumnya dan telah difungsikan seluruh ruangan untuk pelayanan perawatan lanjutan ibu-ibu yang baru habis melahirkan dan operasi.
"Kamar yang diresmikan hari ini berada di lantai dua, untuk membantu para pasien sampai kelantai dua pihak RS sudah melengkapi tangga lift yang disesuaikan dengan ukuran ranjang pasien," ungkap dr. Benny. (op/prokopim/ikp-humas/kominfo-sp)