Keuntungan tersebut di dapat dengan menekuni berternak ayam kampung dengan memanfaatkan halaman rumahnya.
Saat dikonfirmasi, Rumaidi mengaku bahwa modal awal saat mengeluti usaha memelihara ayam kampung cuma Rp.3.000.000 dan kini ia sukses meraup keuntungan hingga puluhan juta.
"Pertama saya coba memelihara ayam kampung cuma bermodalkan Rp.3.000.000 hingga kini alhamdulilah saya dapat meraup keuntungan sampai puluhan juta untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari", ujar Rumaidi.
Kesuksesan tersebut tidak semerta-merta didapat begitu saja, iya menceritakan perjalanan panjang hingga kesuksesan didapat dalam berternak ayam kampung.
"Dulu saya terkendala pemasarannya, namun saya terus berusaha mencari jalan untuk pemasaran, memasuki rumah-rumah makan untuk menawarkan dan alhamdulillah sekarang sudah banyak langganan sampai kualahan memenuhi permintaan pelanggan dengan stok ayam yang ada", ungkap Rumaidi.
Dengan usaha yang digelutinya selama bertahun-tahun, Rumaidi sukses menjadi distributor daging ayam kampung di wilayah Kabupaten Luwu Timur. Selain itu, rumaidi juga kini bisa membantu teman-temannya yang mengeluti propesi yang sama dalam pemasaran daging ayam kampung.
Sementara itu, Kepala Desa Cendana Hijau, Jajang Jayawinata mengapresiasi usaha warganya dalam usaha pengembangan budidaya ayam kampung.
"Kami selaku pemerintah mengapresiasi dan selalu mendukung masyarakat dalam hal pengembangan ekonomi, tentu hal ini dapat di contoh oleh warga yang lain, terlebih saat ini, perhatian pemerintah sangat besar terhadap kepetani ternak dengan dikucurnya bantuan hibah pengadaan ternak, tinggal kelompok membuat proposal dan di ajukan, untuk pembentukan kelompok kami siap pasilitasi", ujar Jajang.
Laporan Tim