Kegiatan yang diselenggarakan Dinas P2KB Lutim bersama Forum Genre ini turut dihadiri oleh perwakilan anggota DPRD Lutim, perwakilan Kapolres Lutim, Kepala OPD, Sekretaris DP2KB, I Dewa Putu Alit S, Kepala Bidang KB, Suliati, Tim Juri, pengurus Forum Genre Sulawesi Selatan dan Forum Genre Lutim, para Pembina dan pengurus PIK Remaja.
Genre Fest merupakan lomba pentas seni kreasi yang diikuti kelompok PIK Remaja tingkat SMP/sederajat dan PIK Remaja tingkat SMA/sederajat sebanyak 28 kelompok PIK Remaja atau 302 orang peserta.
Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Anrika mengatakan, penduduk usia remaja atau kaum muda mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan, sehingga remaja dipercaya sebagai agen perubahan dan agen pengawas sosial yang menjadi akar dari bangsa Indonesia dimasa mendatang.
"Upaya ini dilakukan melalui berbagai program ketahanan remaja atau program generasi berencana (genre) yang telah dijalankan. Salah satunya adalah Genre Festival ini yang dikemas dengan model apresiasi, edukasi, dan kolaborasi sehingga apa yang remaja lakukan mampu memberi semangat dan inspirasi ke remaja lainnya," kata Aini Endis Anrika.
Oleh karena itu, Aini Endis Anrika berharap kegiatan Genre festival ini menjadi wadah pembentukan karakter generasi muda, dengan mengajak dan mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pra nikah dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif), dan upaya cegah stunting dari hulu.
"Ini juga merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam membangun dan meningkatkan kualitas SDM khususnya remaja Luwu Timur menuju ke arah yang lebih baik," harapnya.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB), Hj. Puspawati saat membacakan laporan panitia mengatakan, remaja saat ini akan menjadi bagian dari generasi emas Indonesia, sehingga secara pasti akan mewarnai dan menjadi nahkoda bangsa ini.
"Generasi emas nantinya diharapkan menjadi generasi yang cerdas, produktif, inovatif, damai dan interaksi sosialnya serta berperadaban unggul melalui pembangunan karakter yang menggunakan siklus kehidupan. Karena itu, pembina remaja adalah investasi yang luar biasa penting," ucap Puspawati.
Puspawati juga mengatakan bahwa, sebagai visi pemerintah bahwa menuju Indonesia emas 2045 dibutuhkan kualitas generasi yang berdaya saing, maka segala aspek yang melibatkan remaja didalamnya harus diperhatikan dan ditingkatkan seperti kesehatan, pendidikan, pemberdayaan dan keterampilan.
"Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan percepatan penurunan angka stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak indonesia dapat tumbuh, berkembang secara optimal dan maksimal disertai kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu berinovasi di tingkat global," terang Kadis P2KB.
"Olehnya itu, kegiatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah Kabupaten Luwu Timur dalam meningkatkan kualitas dan keterampilan yang dimilikinya," tutup Puspa. (dew/ikp-humas/kominfo-sp)