Acara yang diselenggarakan di Lapangan Kalerai Depan Kantor Camat Wasuponda, Kamis (30/05/2024) ini, berhasil menarik perhatian banyak pihak, termasuk pengurus adat setempat yang memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
Sejak dimulai pada Selasa, 28 Mei 2024, Roadshow Kebudayaan ini telah menyuguhkan berbagai macam pertunjukan seni dan budaya, mulai dari tarian tradisional, pakaian adat nusantara, hingga musik daerah.
Pada hari ketiga yang dipusatkan di Kecamatan Wasuponda ini, kedatangan rombongan Wakil Bupati Luwu Timur, Moch. Akbar Andi Leluasa didampingi Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Lutim, Arbiyanti Febthavia, Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty Budiman, dan sejumlah pejabat daerah disambut Tari Riringgo dari suku Padoe.
Ketua Dewan Adat Suku To Karunsie, Martinus Tomana mengaku sangat bersyukur dan mengapresiasi acara roadshow kebudayaan yang merupakan program Pemkab Luwu Timur.
"Kami dari suku To Karunsie ini sangat berterima kasih karena pada dasarnya bangsa ini dikenal dari adat dan budaya nya. Sehingga harapan kami kepada pemda agar acara ini tetap ditingkatkan karena budaya ini adalah salah satu harkat dan martabat dari satu komunitas untuk mempertahankan kebudayaannya," jelas Martinus.
Hal yang sama juga diungkapkan Sekretaris Dewan Adat Padoe Pusat, Ameria Sinta yang juga mengapresiasi acara roadshow kebudayaan ini.
"Kepada Pemkab Lutim, pemerintah kecamatan dan seluruh elemen masyarakat yang sudah berpartisipasi mengucapkan terima kasih dengan adanya kegiatan ini, karena kebudayaan kami khususnya masyarakat adat bisa bangkit kembali dan orang bisa lebih mengenal bahwa kami adalah masyarakat adat yang asli di Luwu Timur," bebernya.
Ia juga berharap kegiatan kebudayaan seperti ini bisa lebih ditingkatkan lagi, lebih digali dan sosialisasikan sehingga semua masyarakat bisa hadir dan mengikuti acara ini agar lebih meriah lagi.
Sementara Wakil Bupati Luwu Timur, Mochammad Akbar Andi Leluasa mengungkapkan, sejak terbentuk tahun 2003 lalu, Kabupaten Luwu Timur memang dikenal sebagai daerah yang kaya akan sejarah dan budaya.
"Itulah mengapa, kegiatan Roadshow kebudayaan ini dilaksanakan sebagai upaya pemerintah daerah untuk mengenalkan beragam kebudayaan dan keunikan masyarakat Luwu Timur yang sangat heterogen," tuturnya.
"Hal ini juga sejalan dengan visi daerah “berkelanjutan dan lebih maju berlandas nilai agama dan budaya”," tambah Akbar.
Roadshow kebudayaan di Kecamatan Wasuponda ini diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya Parade Kebudayaan dari 7 desa, penyerahan hadiah lomba bebes jentik kepada sekolah dan desa.
Selanjutnya pagelaran seni diantaranya Tarian Mo Isa dari Desa Ledu-Ledu, Tari Lipa Sabbena Ogie dari SDN 253 Amasi, Tari Kreasi Malebbi Na Magetteng dari SMPN 3 Wasuponda, Tari Pae Pae dari SDN 251, Tari Kreasi Maumere Sangggar Sinongko dari SDN 258 Sinongko.
Kemudian Tari Molanda Moholo dari Sanggar Seni Momoiko SMPN 1 Wasuponda, Tarian Papua dari SDN 250 Wasuponda, Nyanyi Solo dengan judul Lagu Toraja E Tondokku dari siswa SMPN 1 Wasuponda, Tari Pagellu dari Grup Melodi, dan Tari Laemba dari Sanggar Seni Molilino. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp)