Kata sarkawi seperti yang di tulis di media sosialnya mengatakan, Sebagai refresentasi wakil rakyat di Burau, Saya hadir memenuhi undangan panitia dan menyaksikan langsung ceremoni yang begitu meriah, ornamen dan keragaman budaya sangat kental dalam pagelaran kali ini. Keliatannya rakyat yang hadir sangat gembira dan antusias menyaksikan segala rangkaian acara.
"Walhasil Road show kali ini memang "MENARIK" untuk di bincangkan, tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya, Namun satu yang pasti bahwa Pemerintah Daerah telah sukses menghadirkan sebuah panggung hiburan yang memberi spirit cultural sekaligus men artikulasikan betapa pentingnya sebuah persatuan, kebersamaan dalam bingkai kebhinnekaan, itulah Luwu Timur dan itulah modal untuk membangun Daerah ini", tulisnya.
Wakil Bupati Luwu Timur, Mochammad Akbar Andi Leluasa didampingi Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty Budiman, Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga, Arbiyanti Febthavia Akbar menutup secara resmi seluruh rangkaian Roadshow Kebudayaan Tahun 2024.
Penutupan kegiatan yang telah berlangsung mulai tanggal 28 Mei 2024 di 11 Kecamatan se-Kabupaten Luwu Timur ini berakhir di Kecamatan Burau yang dipusatkan di Lapangan Sepakbola depan Kantor Camat, Sabtu (08/06/2024).
Budaya adalah jantung dari sebuah bangsa yang mencerminkan sejarah, nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal yang harus dipahami dan dilestarikan.
Keberagaman budaya merupakan kekuatan bagi masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Luwu Timur Bumi Batara Guru.
Tujuan roadshow diadakan untuk mengangkat dan melestarikan budaya lokal sekaligus memperkuat rasa kebersamaan di masyarakat. Dan ini sejalan dengan visi Luwu Timur, Berkelanjutan dan Lebih Maju Berlandas Nilai Agama dan Budaya.
Dalam arahannya, Wabup Lutim mengungkapkan, budaya sejatinya adalah jantung dari identitas bangsa yang mencerminkan sejarah, nilai-nilai, tradisi, dan kearifan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya, kata Akbar, tidak hanya sekedar tarian, lagu, atau upacara adat, tetapi mencakup seluruh aspek kehidupan kita sehari-hari, mulai dari bahasa, pakaian, makanan, hingga cara kita berinteraksi satu sama lain.
"Setiap elemen budaya ini memiliki makna dan nilai yang mendalam, yang perlu kita pahami dan lestarikan," ujarnya.
"Kita harus bangga dengan kekayaan budaya yang kita miliki dan terus berupaya agar budaya kita tetap hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat," tegas orang nomor dua di Kabupaten Luwu Timur ini.
Pada roadshow terakhir di Kecamatan Burau ini, diawali dengan Deville Kebudayaan dari desa se-Kecamatan Burau, sekolah, dan Puskesmas dengan pengantar Devile Marching Band dari Pondok Pesantren Nurul Junaidiyah, yang ditutup juga dengan Marching Band SMAN 7 Lutim.
Selain itu, juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan, diantaranya Barasanji dari Ponpes Al Mukaromatul Junaidiyah Batu Putih, Tari Padduppa SMAN 7 Lutim, Tari Nusantara TK Pembina, Tari Sasak SDN 108 Bone Pute.
Selanjutnya, Gambus Desa Batu Putih, Tari Massio Rumput Laut SDN 104 Jalajja, Nyanyi Solo Ininnawa Madeceng SDN 101 Lauwo, Qasidah Rebana Pondok Pesantren Nurul Junaidiyah, Tari Mallatu Kopi SMPN 2 Burau, dan Baleganjur Desa Benteng.
Puncak acara roadshow kebudayaan Kecamatan Burau ini ditutup dengan pengundian kupon dengan doorprize seperti Kulkas, TV LED, Kipas Angin, dan Sepeda.
Turut hadir pada kesempatan ini, Sekretaris Daerah Lutim, H. Bahri Suli beserta jajaran Pemda Lutim, Anggota DPRD Lutim, HM. Sarkawi, Macoa Bawalipu, Mincara Burau, Camat Burau beserta istri, para Kepala Desa dan tamu undangan lainnya.