Yulius menyatakan bahwa rapat ini bertujuan untuk membahas persiapan pelaksanaan berbagai kegiatan Idul Adha, termasuk penentuan titik sholat Ied, pelaksanaan pawai obor, dan pendataan jumlah hewan kurban di setiap desa. "Kami berharap rangkaian kegiatan menyambut Idul Adha di Kecamatan Tomoni Timur dapat berjalan lancar tanpa kendala, terutama pawai obor yang melibatkan warga dari berbagai kalangan," ujar Yulius.
Mantan Sekretaris Dinas Kominfo Lutim ini menekankan pentingnya keterlibatan seluruh pihak, termasuk kepolisian, Babinsa, dan Linmas, untuk menjamin kenyamanan warga selama pelaksanaan kegiatan tersebut.
H. Mursaha Junaid, Kepala KUA Kecamatan Tomoni Timur, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Idul Adha tahun ini diperkirakan akan bersamaan dengan pemerintah pada tanggal 17 Juni 2024. "Tampaknya, pelaksanaan Idul Adha tahun ini tidak ada perbedaan, mengikuti pemerintah," ujarnya.
Terkait pengamanan malam takbiran dan pawai obor, Polsek dan Koramil Mangkutana telah menyatakan kesiapan mereka untuk memberikan pengamanan maksimal. Ketua PHBI Tomoni Timur, Resky Awal, menambahkan bahwa kegiatan Idul Adha tahun ini hampir sama dengan tahun sebelumnya, termasuk pawai obor. "Lokasi sholat Idul Adha akan tersebar di tujuh titik masjid," jelas Resky.
Resky juga menyebutkan bahwa data pasti mengenai jumlah hewan kurban akan diperoleh satu hari sebelum hari raya. Namun, ia menyebutkan bahwa Desa Margomulyo dan Purwosari masing-masing akan menyediakan 15 ekor sapi. "Untuk jumlah hewan kurban, data pastinya mungkin baru bisa didapatkan satu hari sebelum Idul Adha," ujarnya.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan perayaan Idul Adha di Kecamatan Tomoni Timur tahun ini dapat berlangsung dengan lancar dan khidmat. (Ikp-humas/kominfo-sp)