Acara yang digelar untuk memperkenalkan dan melestarikan kekayaan budaya lokal ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat setempat.
Sejak siang hari, sekitaran lapangan desa solo telah dipadati warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka berkumpul hanya untuk menyaksikan rangkaian kegiatan budaya yang penuh warna dan makna.
Banyak warga yang mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya terhadap acara ini. Salah satu warga yang merasa senang dan sangat bersemangat mengikuti acara ini ialah ibu Cristina dan ibu Nurhayati, keduanya berasal dari Desa Mantadulu.
"Kami sangat senang pemerintah menggelar acara ini, dan kami mensyukuri dengan adanya suku dan budaya yang berbeda tapi kita tetap bersatu dan bersemangat menyambut acara ini," kata ibu cristina yang merupakan seorang Guru dari SDN 206 Mantadulu.
"Intinya, kami sangat senang, walaupun dari jauh, tapi kami tetap semangat untuk mengikuti roadshow ini. semoga kedepannya lebih indah dan lebih mantap lagi," harapnya,
Senada dengan ibu Cristina, ibu Nurhayati yang juga merupakan warga Mantadulu memberikan apresiasi terhadap acara kebudayaan ini.
"Acara ini meriah dan sangat mantap, meskipun menghadirkan banyak suku dan agama namun warga Angkona bisa tenteram dan damai," ujarnya penuh semangat.
Sementara Bupati Luwu Timur, H. Budiman yang hadir bersama Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty mengungkapkan, Untuk menjaga dan melestarikan budaya, perlu ada sinergi dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta.
"Pemerintah berperan dalam membuat kebijakan yang mendukung pelestarian budaya, seperti memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan budaya, membangun dan merawat fasilitas-fasilitas kebudayaan, serta memasukkan pendidikan budaya dalam kurikulum sekolah," tutur Bupati.
Pada acara ini, Bupati Luwu Timur juga melaunching City Branding "Angkona SIGAP (Semangat, Inovatif, Tanggap, Adaptif, Profesional)".
Selanjutnya, Bupati bersama Ketua TP PKK Lutim juga menyerahkan hadiah kepada pemenang Deville Kebudayaan yang tampil diawal acara dimana Juara 1 Desa Watangpanua (1.572 poin), Juara 2 Desa Mantadulu (1.523 poin), dan Juara 3 Desa Tampinna (1.508 poin).
Acara ini pun ditutup dengan Pagelaran dan Penampilan Seni, diantaranya Sanggar Tari Cendrawasih dari Desa Wanasari, Tari Pagellu dari Desa Tawakua, Tari 4 Etnis (Makassar, Bugis, Mandar, Toraja) dari Desa Taripa dan Mantadulu, Kreasi Tari Kuda Lumping dari Desa Solo dan Lamaeto, dan di tutup dengan Dero bersama.
Turut hadir pula pada kesempatan ini, Sekda Lutim, H. Bahri Suli beserta jajaran Pemda Lutim, Camat Angkona, Putu Gede Sudarsana bersama istri, para kepala desa, perwakilan Forkopimda, dan para Tokoh Adat, Budaya, dan masyarakat. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp)