Festival Sulsel Menari yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan ini melibatkan 24.900 penari yang berasal dari 24 kabupaten/kota yang berpusat dikawasan Lego-Lego Center Poin Of Makassar (CPI) secara virtual.
Hadir langsung, Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga, Arbiyanti Febthavia, Asisten Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur, Masdin, para Kepala OPD, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Wilayah Provinsi Sulsel, serta para siswa SMA/SMK se-Lutim.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel, Muhammad Arafah menjelaskan bahwa, tari Padduppa merupakan salah satu kearifan lokal Bugis-Makassar, dimana Tari Padduppa adalah tarian yang sering ditampilkan untuk menyambut tamu atau disebut pula sebagai tari selamat datang dari suku bugis.
"Tari Padduppa memang sangat khas di Sulawesi Selatan karena di setiap kegiatan, tari ini di bawakan untuk menjemput atau menghormati para tamu-tamu. Tidak dipungkiri bahwa tari ini sering dipertunjukkan," kata Arafah.
Oleh karena itu, Muhammad Arafah mengharapkan agar kegiatan Sulsel menari bisa menjadi motivasi bagi semua pihak.
“Semoga ini bisa dijadikan semangat bagi kita semua khususnya saya dan rekan-rekan kepala OPD untuk senantiasa berinovasi,” ucapnya.
Pada festival ini Disbudpar menargetkan 2 kategori yang dicatat sebagai REKOR MURI, yakni Tari Padduppa dan kostum adat (Baju Bodo). (ik/ikp-humas/kominfo-sp)