Tari Padduppa merupakan sebuah tarian yang menggambarkan bahwa orang bugis kedatangan tamu atau dapat dikatakan sebagai tari selamat datang dari suku Bugis, dibawakan 350 penari yang merupakan seorang Guru SMPN dan SDN, dibawah arahan Ferawati (Guru SDN 122 Dauloloe) dan Rini Rais.
Penampilan massal ini menjadi salah satu sorotan utama dalam rangkaian acara Roadshow Kebudayaan hari ketujuh. Para penari dengan kostum tradisional yang berwarna-warni menari dengan anggun dan penuh semangat, diiringi alunan musik tradisional yang menghanyutkan.
Masyarakat Wotu menyambut pertunjukan ini dengan antusias. Banyak penonton yang mengabadikan momen tersebut dengan kamera mereka, mengabadikan keindahan dan kekompakan para penari.
Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur Wahidin Wahid menyampaikan hari ini bersama Bupati dan Wakil Bupati serta Ketua TP PKK, Macoa Bawalipu dan seluruh tokoh-tokoh yang turut bersama masyarakat merayakan yang namanya roadshow kebudayaan.
Menurut Wahiddin, roadshow kebudayaan ini merupakan bukti nyata Luwu Timur telah merawat keberagaman suku dan budaya nusantara yang tinggal di Luwu Timur. Setiap suku dengan budaya yang berbeda bisa berkolaborasi memperlihatkan keunikan budayanya dalam roadshow kebudayaan tersebut.
” Ini adalah tahun kedua kita menyelenggarakan roadshow kebudayaan, dan ternyata animo masyarakat sangat tinggi terhadap kegiatan ini, untuk itu kegiatan ini harus berkelanjutan dan ditingkatkan kemasannya sehingga menjadi agenda rutin tahunan daerah. ” Ungkap Wahidin.
Selanjutnya, berkat kegiatan roadshow kebudayaan ini aktivitas ekonomi kerakyatan jadi menggeliat. Produk – produk UMKM laku terjual. Dan bisnis pakaian adat juga laku. ” Ini patut kita syukuri. ” Ujar Wahidin.
Saat roadshow kebudayaan di Wotu, Wahidin Wahid juga ikut menjadi peserta defile kebudayaan. Ia juga menjadi satu – satunya anggota dewan yang ikut serta dalam roadshow kebudayaan di Lutim. Barisannya menjadi pembuka defile disaksikan bupati dan forkopimda Lutim.