Kegiatan yang digelar selama dua hari oleh Pokja II bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) menghadirkan narasumber dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. Harisman dan 200 peserta buta aksara se Kabupaten Lutim.
Dalam Sambutannya, Hj. Sufriaty mengatakan tujuan diadakannya pembinaan ini guna memberikan pengetahuan kepada masyarakat buta aksara yang terdata di Lutim.
"Luwu Timur adalah daerah yang mengutamakan pendidikan, olehnya itu dalam kegiatan ini tentu memberikan pembelajaran tentang literasi dan numerasi. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan kemampuan dasar baca, tulis hitung dan kemampuan fungsionalnya kelak untuk bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Ketua TP PKK.
"Selain itu, juga menjadi modal utama dalam membangun keluarga yang sejahtera dan mandiri," tambahnya.
Sufriaty juga mengajak semua pihak untuk terlibat dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi masyarakat Lutim.
"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat baik dari pemerintah, dunia usaha maupun organisasi masyarakat untuk bersama-sama mendukung upaya ini. Mari kita ciptakan lingkungan yang kondusif, sehingga tidak ada lagi yang tertinggal dalam pembangunan terutama dalam hal pendidikan," ajaknya.
Turut hadir Kepala DPK Lutim, Satri, Pengurus Pokja II TP PKK Kabupaten, Ketua TP PKK Kecamatan Malili, Angkona, Wasuponda, Nuha, Towuti beserta jajarannya. (res/ikp-humas/kominfo-sp)