Channel Pers

Bupati Budiman Dukung Gerakan Menanam 1.000 Pohon Durian Sinode GKST



Channelpers.com , Luwu Timur -Bupati Luwu Timur, H. Budiman, memberikan dukungan penuh terhadap program Gerakan Menanam 1.000 Pohon Durian Monthong yang diinisiasi oleh Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST). Sebagai bentuk dukungan, Bupati turut menyumbangkan 1.000 bibit pohon durian senilai Rp30 juta dan melakukan penanaman secara simbolis di halaman Kantor Sinode GKST di Tentena, Kabupaten Poso, pada Rabu (11/9).

Kegiatan penanaman ini disaksikan langsung oleh Majelis Sinode GKST dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Ketua Umum Pdt. Djadaramo Tasiabe, M.Th., Wakil Ketua I Pdt. Dr. Tertius Lantigimo, Sekretaris Umum Pdt. Jetroson Rense, M.Th., Wakil Sekretaris Pdt. Elieser Meringgi, M.Th serta mantan anggota majelis sinode GKST, Pdt.LMAB Meringgi,M.Th

Bupati Budiman mengungkapkan harapannya agar pohon-pohon durian ini dapat tumbuh subur dan memberikan hasil yang optimal. “Saya kasih nama pohon durian Budiman, mohon dipelihara dengan baik, agar kelak menghasilkan buah,Kalau sudah berbuah, tolong kirim ke Luwu Timur, atau undang saya untuk datang panen, lalu kita makan bersama,” ujarnya sambil berseloroh.

Wakil Sekretaris Sinode GKST, Pdt. Elieser Meringgi, M.Th., menyampaikan terima kasih atas bantuan dari Bupati Luwu Timur. “Bantuan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap gerakan menanam 1.000 pohon durian di tanah-tanah Sinode GKST,” ucapnya.

Penanaman pohon ini juga menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja Bupati Luwu Timur bersama Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Sufriyati, ke Kantor Sinode GKST untuk mempererat silaturahmi yang selama ini telah terjalin dengan baik antara Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan Sinode GKST.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Budiman dan istri disambut hangat oleh jajaran Majelis Sinode GKST, menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan gereja dalam mendukung kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama