Kegiatan tersebut merupakan agenda yang dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan Malili yang bertujuan untuk memberikan dan menambah pemahaman kepada ASN terkait pentingnya menjaga netralitas dalam penyelenggaraan Pilkada 2024.
Ketua Panwascam Malili, Iro T Toineng dalam sambutannya mengatakan bahwa poin penting dalam kegiatan sosialisasi tersebut adalah bagaimana agar netralitas ASN ini bisa tetap terjaga khususnya dalam Pilkada di Kabupaten Luwu Timur.
"Disini kami mau menegaskan terkait netralitas ASN karena sejauh ini di kabupaten Luwu Timur sudah ada 18 laporan yang masuk di Bawaslu,".Ujarnya.
Lanjut kata dia, sekarang informasinya bahwa KASN itu sudah tidak ada sehingga apabila ada laporan maka akan ditangani oleh BKN dan sanksinya akan diberikan oleh BKN,".Jelas Iro.
Sementara itu, Kordiv HP2H Panwascam Malili Rusdi mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk pencegahan dari Bawaslu khususnya Panwascam Malili agar tidak ada lagi ASN yang terlibat dalam politik praktis pada Pilkada 2024.
"Mengingat bahwa pada Pemilu lalu ada dua orang ASN yang dipecat sehingga kami tidak mau lagi ada diantara kita yang terlibat,"Pungkasnya.
Selaku Kordib HP2H Rusdi berharap agar dengan adanya sosialisasi ini para ASN khususnya yang ada di kecamatan Malili untuk bisa membantu dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah tahun ini dengan cara menjaga netralitas.
"Setelah pulang dari sini bapak ibu bisa mensosialisasikan kelingkup kerja kita masing-masing,".Tegasnya.
Diketahui pada sosialisasi netralitas ASN tersebut dihadiri oleh Kelompok kerja kepala sekolah (K3S), Musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS)
Kepala SMA/Sederajat, Kepala KUA dan
Kepala puskesmas serta menghadirkan salah satu narasumber pegiat politik.
(is/ch)