"Kiat pertama yang wajib dilakukan adalah memperbanyak membaca dan latihan mengerjakan soal," kata Jayadi Nas dihadapan peserta Sharing Session dan Tutoring Pejuang CPNS Luwu Timur 2024 yang diselenggarakan, di Aula Rujab Ale Luwu, Ahad (29/09/2024).
Menurutnya, semakin banyak membaca maka semakin banyak pengetahuan dan semakin banyak putaran-putaran soal yang akan dipahami.
"Dan yakinlah, Man Jadda wa Jada, barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia yang akan mendapatkannya," ujarnya.
Selanjutnya, Jayadi menjelaskan, jika banyak latihan soal dapat meningkatkan pengetahuan dan memperbanyak strategi penyelesaian soal yang nantinya akan masuk pada tes SKD CPNS tahun 2024.
Ia juga mengingatkan bahwa, cerdas saja tidak cukup karena dibutuhkan faktor lain yang mempengaruhi kelulusan. Doa dan restu kedua orang tua juga adalah hal yang paling utama. Menurutnya, doa kedua orang tua terutama doa ibu memiliki kekuatan yang luar biasa.
"Sedapat mungkin minta dukungan dan doa dari kedua orang tua, perbaiki hubungan dengan kedua orang tua dan minta keikhlasan mereka untuk mendoakan kita karena doa ibu sangat luar biasa," pesan Pjs. Bupati Luwu Timur.
Jayadi Nas juga menyampaikan kepada para pejuang CPNS Luwu Timur tahun 2024 untuk tetap fokus, berfikir positif, dan menyerahkan hasil akhirnya hanya kepada Allah.
"Tetaplah fokus pada tujuan, jangan mencampuri urusan yang bukan urusannya, sucikan niat dan yakinlah keputusan Allah adalah yang terbaik dari nafsu manusia," tambahnya.
Sebelum menutup sambutannya, Jayadi Nas juga memberikan apresiasi atas kegiatan yang diselenggerakan Karang Taruna Kabupaten Luwu Timur dan berkolaborasi dengan Alumni CPSN Luwu Timur angkatan 48 itu.
Sementara Ketua Karang Taruna Lutim, Yudi Burhan berharap 60 peserta yang hadir pada kegiatan ini dapat termotivasi agar tetap optimis dan percaya diri dalam menghadapi tes sehingga bisa lulus pada formasi yang dilamar.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membangun semangat, motivasi para pejuang CPNS khususnya putra putri Luwu Timur untuk mengisi formasi CPNS yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dengan harapan nantinya para pejuang bisa memperoleh status ASN," pungkas Yudi Burhan. (han/ikp-humas/kominfo-sp)