Proses verifikasi dan penilaian terhadap Masjid Al Ukhuwah ini dilakukan oleh Tim verifikasi yang di ketuai Abdullah Kholis dari Ditjen Bimas Islam, didampingi Mentari Putri Anisa Ali, JFT. Pranata Humas Kemenag RI, Ahad 22 September 2024.
Dari 11 kategori yang menjadi sasaran penilaian, Masjid Al Ukhuwah dinominasikan mewakili Provinsi Sulawesi Selatan untuk kategori Masjid Percontohan Ramah Lingkungan.
Kehadiran tim verifikasi AMPERA di Masjid Al Ukhuwah ini disambut Wakil Bupati Luwu Timur, Mochammad Akbar Andi Leluasa dan masyarakat setempat dalam seremoni yang menampilkan nasyid dari siswa-siswi TPA Al-Ukhuwah Tapu Ondau.
Wakil Bupati Luwu Timur, Mochammad Akbar A. Leluasa dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Luwu Timur yang dikenal dengan julukan Bumi Batara Guru memiliki sumber daya alam yang melimpah dan dihuni oleh masyarakat yang baik.
"Selamat datang di Bumi Batara Guru, di daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah. Pemerintah daerah Luwu Timur mendukung penuh upaya untuk memakmurkan rumah ibadah, termasuk Masjid Al Ukhuwah ini," ungkapnya.
"Saya yakin, dengan adanya lomba seperti ini, kita dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan menggerakkan lebih banyak masjid di seluruh negeri untuk ikut serta dalam gerakan ini," jelas Akbar.
Sementara Ketua tim verifikasi, Abdullah Al-kholis menjelaskan, kunjungan ini merupakan tahap akhir dari proses penilaian setelah melalui seleksi dokumen sebelumnya.
"Dari 11 kategori AMPERA (Anugerah Masjid percontohan dan ramah) 2024 yang ada, Sulawesi Selatan terpilih untuk mewakili kategori masjid ramah lingkungan. Kami melihat Masjid Al Ukhuwah telah berhasil memadukan tiga aspek utama dalam pengelolaan masjid, yaitu idarah (manajemen), imarah (kemakmuran), dan riayah (pemeliharaan)," jelasnya.
Diketahui, dipilihanya Masjid Al Ukhuwah sebagai salah satu masjid yang mewakili Sulawesi Selatan dalam kategori masjid ramah lingkungan karena masjid ini terletak di bukit pinggiran danau Matano yang menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan.
Dengan masuknya Masjid Al-Ukhuwah sebagai finalis di ajang AMPERA 2024, masjid ini semakin meneguhkan posisinya sebagai masjid yang ramah lingkungan dan berpotensi menjadi contoh nasional dalam pengelolaan masjid yang berwawasan lingkungan.
Seluruh rangkaian acara pada kunjungan tim verifikasi ini diakhiri dengan penanaman 3 jenis tanaman di sekitar halaman masjid Al Ukhuwah. Pohon kelapa sebagai simbol keberlanjutan, bunga sebagai simbol keindahan dan pohon / tanaman produktuf sebagai simbol ketahanan.
Turut hadir Kepala Kemenag Lutim, Muhammad Ketua Tim Kemasjidan dan Hisab Rukyat Bidang Urais Kanwil Kemenag Sulsel, Muh. Nur, Ketua FKUB Kab. Luwu Timur, Pengurus DMI, serta Ketua Panitia Pembangunaan Masjid Al Ukhuwah.
selain itu, hadir pula perwakilan Polres Lutim, Camat Nuha, Direktur RSUD I Lagaligo Wotu, Ketua DWP Kemenag Luwu Timur beserta pengurus, Kepala Seksi Bimas Islam, Ketua BWI Luwu Timur, para pengurus DMI Kecamatan Nuha, perwakilan PT Vale, Ketua MUI, Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPRI), serta jamaah dari Tapu Ondau. (ikp-humas/kominfo-sp)