Kegiatan tersebut digelar di gedung Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Sulawesi Selatan tersebut berhasil menetapkan Yusuf Kasim Bakri sebagai formatur atau ketua umum terpilih HMI MPO Cabang Makassar periode 2024-2025.
Yusuf, yang terpilih secara aklamasi pada Konfercab ke-56, menyatakan bahwa di bawah kepemimpinannya, ia akan menghadirkan program kerja yang berfokus pada kemaslahatan umat. Selain itu, ia juga berkomitmen untuk membenahi dan membubuhkan komisariat.
"Dalam masa kepemimpinan yang akan datang, saya berencana untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat serta memperluas jangkauan komisariat di berbagai kampus yang ada di Makassar," kata Yusuf pada Minggu (29/09/2024) siang ini.
Komisariat dianggapnya sebagai elemen kunci dalam perjalanan hidup sebuah organisasi. Mengabdi kepada masyarakat, menurutnya, adalah manifestasi nyata dari tujuan HMI yang sesungguhnya.
"Kunci utama dari kehidupan dan keberlangsungan organisasi HMI terletak pada komisariat. Tanpa adanya pengkaderan yang aktif di komisariat, keberadaan cabang dan Pengurus Besar (PB) tidak akan pernah terwujud. Pengabdian kepada masyarakat merupakan pengejawantahan dari tujuan HMI, yaitu mewujudkan tatanan masyarakat yang diridai oleh Allah SWT," tambahnya.
Yusuf berpesan dan menegaskan kepada seluruh kader se-Cabang Makassar bahwa dirinya bukanlah milik satu komisariat saja, yakni Komisariat Ushuluddin dan Filsafat, tempat asalnya. Ia menekankan bahwa kini dirinya adalah milik semua komisariat yang ada, tanpa terkecuali.
"Setelah saya ditetapkan sebagai formatur atau ketua umum HMI MPO Cabang Makassar maka mulai detik ini Yusuf Kasim Bakri bukanlah milik dari satu komisariat saja melainkan milik dari semua komisariat yang ada di HMI MPO Cabang Makassar!" Tegas Yusuf