.jpg)
Menurutnya, memilih kepala daerah tidak seperti memilih kepala kampung. Masyarakat harus melihat track record setiap kandidat sebelum menentukan pilihan mereka.
Hal itu disampaikan Andi Ahmad dalam menyampaikan orasi politiknya saat kampanye dialogis Budiman-Akbar di Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Sabtu 19 Oktober 2024.
Dia mengajak masyarakat, untuk melawan intimidasi yang berdalih satu kampung.
"Memilih kepala bupati tidak sama dengan memilih kepala kampung. Kalau memilih bupati kita harus liat track recordnya dan programnya," kata Andi Ahmad.
"Kalau kepala kampung, kita bisa pilih satu kampungta tapi kalau bupati dan wakil bupati kita pilih Budiman-Akbar," sambung legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
"Kenapa begitu, karna programnya sudah terbukti. Salah satunya dalam kepemimpinan yang hanya 3 tahun lebih beliau sudah meningkatkan APBD menjadi 2,1 triliun," jelas Andi Ahmad.
Tidak hanya itu, Andi Ahmad menerangkan, jika kedepan pasangan Budiman-Akbar memiliki program yang pro terhadap petani dengan memberikan pupuk gratis kepada masyarakat.
Bantuan pupuk gratis ini katanya, tidak sama dengan bantuan uang tunai. Sebab bisa meningkatkan perekonomian para petani yang ada di Kabupaten Luwu Timur.
"Tidak sama dengan bantuan uang yang sewaktu-waktu bisa habis, bantuan pupuk gratis ini, bisa dirasakan asas manfaatnya akan kita rasakan hingga seumur hidup," ujarnya.
Andi Ahmad membeberkan, Budiman-Akbar juga memiliki program yang realistis dalam mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Luwu Timur.
"Tahun depan anak-anak kita tidak lagi menganggur, karna tahun depan kawasan industri akan mulai dibuka. Ini merupakan salah satu program yang digagas pak Budiman selama menjabat sebagai bupati Luwu Timur," tutupnya.