Melihat besarnya populasi generasi muda di Luwu Timur, Budiman menekankan pentingnya program yang dapat mendukung aspirasi mereka. "Piramida penduduk milenial di Kabupaten Luwu Timur sangat besar. Terlebih lagi, generasi Z akan menjadi penerus kepemimpinan di Bumi Batara Guru. Ini adalah investasi jangka panjang kita," tegas Budiman
Pada sektor pendidikan, pemerintahan Budiman-Akbar telah meluncurkan program beasiswa untuk mahasiswa miskin dan berprestasi, memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Selain itu, demi pemerataan akses pendidikan, pemerintah menghadirkan Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) di Luwu Timur. Dengan adanya Salut, mahasiswa di daerah ini tidak perlu lagi pergi jauh untuk menuntut ilmu, memudahkan mereka mendapatkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Budiman-Akbar tidak hanya fokus pada pendidikan formal. Mereka juga mengedepankan pelatihan keterampilan bagi para pemuda. Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat daya saing generasi muda di dunia kerja. "Kami ingin pemuda Luwu Timur siap bersaing di tingkat nasional dan internasional," tambah Budiman.
Salah satu program unggulan Budiman-Akbar adalah pembangunan kawasan industri di Lampia dan Pongkeru. Pembangunan ini diproyeksikan akan menyerap antara 20 hingga 40 ribu tenaga kerja, menjadikan kawasan tersebut sebagai motor penggerak ekonomi baru di Luwu Timur. Dengan adanya kawasan industri ini, diharapkan angka pengangguran di wilayah tersebut dapat ditekan secara signifikan.
"Ini bukan hanya soal menciptakan lapangan kerja, tetapi juga soal memberikan kesempatan bagi pemuda kita untuk berkembang dan memiliki masa depan yang lebih baik," ujar Budiman.
Dengan 10 program prioritas yang ditawarkan, pasangan Budiman-Akbar menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya membangun infrastruktur fisik tetapi juga memberdayakan manusia, terutama generasi muda yang akan menjadi penerus pembangunan Luwu Timur. Aspirasi mereka, khususnya dari kalangan milenial dan generasi Z, kini menjadi prioritas utama.