“Pak Budiman dan Pak Akbar memberikan arahan yang sangat jelas: jangan menyerang individu atau mengumbar aib pendukung lawan. Fokus kita adalah menyampaikan gagasan dan program yang dapat membawa Luwu Timur ke arah yang lebih baik,” ujar Rian.
Menurut Rian, Budiman-Akbar menekankan bahwa setiap orang memiliki urusan privat yang harus dihormati, terlepas dari perbedaan pilihan politik. “Kita ini semua bersaudara, sama-sama lahir dan besar di Bumi Batara Guru. Tidak ada alasan untuk saling menjatuhkan hanya karena perbedaan dukungan dalam Pilkada,” jelasnya.
Arahan tersebut juga mencerminkan nilai-nilai yang diusung Budiman-Akbar dalam berkampanye, yakni menjunjung tinggi persaudaraan dan persatuan. Budiman-Akbar percaya bahwa Pilkada adalah ajang demokrasi yang seharusnya mempererat masyarakat, bukan menjadi alasan untuk memecah belah.
Rian mengajak seluruh pendukung Budiman-Akbar untuk tetap menjaga kedamaian dan menunjukkan kedewasaan politik dengan menyampaikan program-program unggulan pasangan ini kepada masyarakat. “Mari kita fokus pada visi besar Budiman-Akbar untuk Luwu Timur yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan. Dengan begitu, kita bisa memenangkan hati masyarakat tanpa perlu merusak persaudaraan kita,” pungkas Rian.