Dalam debat tersebut, Budiman mengapresiasi keberadaan perusahaan tambang seperti PT Vale Indonesia Tbk yang telah beroperasi selama 56 tahun dan tetap menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Ia juga menyebut PT CLM sebagai bagian dari sektor pertambangan yang mendukung keseimbangan antara eksploitasi sumber daya dan kepentingan masyarakat. “Tambang memang memberikan sumbangsih besar, namun kita harus tetap menjaga agar sumber daya ini memberi manfaat luas dan berkelanjutan untuk masyarakat Luwu Timur,” kata Budiman.
Sebagai bagian dari komitmen menjaga lingkungan, Budiman-Akbar mencetuskan program "Peduli Ki, Saya Jaga Ki" yang diinisiasi sejak awal masa jabatannya. Program ini mencakup serangkaian gerakan lingkungan yang dilakukan setiap tanggal 5, meliputi aksi menanam pohon, membersihkan lingkungan, dan kampanye untuk mengurangi sampah plastik dan asap sampah. “Kami juga mendorong gerakan berjalan kaki ke kantor, mengurangi karbohidrat, serta mengurangi asap rokok, sebagai bentuk kesadaran kolektif untuk kesehatan dan keberlanjutan lingkungan,” jelas Budiman.
Dengan program ini, Budiman berharap masyarakat dan sektor industri dapat terus bersinergi dalam menjaga lingkungan. “Kami ingin tambang memberikan kebaikan bagi masyarakat, tanpa merusak lingkungan. Dengan dukungan perusahaan, masyarakat, dan pemerintah, kami yakin Luwu Timur bisa berkembang tanpa harus mengorbankan alamnya,” ungkap Budiman, menutup pernyataannya dengan optimisme tinggi untuk masa depan Luwu Timur yang lestari.