“Kita sudah melaksanakan banyak program kesehatan, tinggal kita lanjutkan. Program satu kamar satu pasien sudah mulai berjalan, dan kami berencana membangun puskesmas tambahan di beberapa wilayah,” ujar Budiman. Hingga saat ini, Luwu Timur telah memiliki 18 puskesmas yang tersebar di seluruh kabupaten. Budiman juga menyoroti proyek pembangunan rumah sakit di Atue, yang diharapkan dapat segera aktif tahun ini, serta pembangunan rumah sakit di Towuti.
Budiman menjelaskan bahwa membangun fasilitas kesehatan, terutama rumah sakit, membutuhkan proses yang panjang dan tidak semudah yang dibayangkan. Namun, dalam waktu singkat masa jabatannya yang hampir tiga tahun, ia mengklaim telah mencapai 80% dari target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Masa jabatan kami memang pendek, tapi alhamdulillah kami sudah melaksanakan sebagian besar program yang telah direncanakan,” ungkap Budiman.
Lebih lanjut, Budiman menekankan bahwa pemerintahannya telah mengalokasikan anggaran untuk sektor kesehatan di atas 30% dari total anggaran, yang melebihi ketentuan mandatory spending. “Kami sangat serius di sektor kesehatan. Anggaran yang kita alokasikan di atas 30% adalah bentuk komitmen nyata kami untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Luwu Timur,” tambahnya.