Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Lutim Ober Datte,SE. Ada Lima fraksi yang menyampaikan pandangan umumnya yaitu, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Fraksi Gerakan Persatuan Rakyat = Partai Gerindra,PPP dan Gelora (GPR), Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Fraksi Partai Nasdem, dan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).
Selanjutnya, pandangan umum Fraksi Gerakan Persatuan Rakyat (GPR) melalui Ketua Fraksinya, H.M.Sarkawi HS, menyampaikan beberapa catatan sebagai berikut:
1. Agar BLUD Rumah Sakit Laga ligo dapat berjalan secara sehat tanpa beban utang yang berat. Pemerintah melalui APBD mensuport melalui dana Subsidi. Hal ini penting mengingat kondisi rumah sakit jika tidak dilakukan skema pembayaran utang secara bertahap dapat menghambat pelayanan Rumah Sakit yang menjadi kebanggaan kita semua.
2. Pembangunan Sarana Pengaspalan Jalan dibeberapa titik yang menjadi sentra perekonomian Rakyat agar biaya ekonomi bagi para petani maupun petambak dapat dikurangi. Beberapa contoh ruas jalan untuk pengaspalan antara lain; Ruas Desa Benteng Dusun Apala, Desa Balo-balo, Ruas Desa Lanosi dusun Landegora, Ruas Desa Langgiri, Ruas Desa Bahari dan Ruas Desa Tabaroge.
3. Dalam rangka menopang pelayanan kesehatan, utamanya masyarakat yang mengambil rujukan dari PKM menujuh Rumah Sakit, maka demi memperpendek rentang kendali pelayanan dasar kesehatan, maka diusulkan untuk membangun Puskesmas di wilayah Wotu Timur yang meliputi 7 Desa, yakni; Desa Karambua, Desa Bahari, Desa Kalaena, Desa Tabaroge, Desa Rinjani, Desa Madani, Desa Kanawatu, dan Desa Maramba.
4. Bahwa Untuk menopang sektor Pertanian dalam arti yang luas sebagai cara untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi pada sektor tambang, maka kedepan anggaran pertanian harus bertambah dengan mempersiapkan ketersediaan pupuk kimia, baik untuk padi maupun pupuk tambak. Disamping itu Alsintan juga sangat penting untuk menopang sistim mekanisme untuk meningkatkan produksi hasil pertanian dan pertambakan.
5. Perlunya Pemerintah memberikan perhatian khususnya terhadap sekolah-sekolah, terutama Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah, dimana bangunan RKB dihampir semua sekolah mengalami kerusakan parah yang tidak layak pakai, salah satu penyebabnya karna usia bangunan, dimana ditemukan antara 20-40 tahun. Terkait itu kami menyarankan penanganannya bukan sekedar rehab akan tetapi yang perlu adalah bangunan baru, termasuk yang perlu diperhatikan adalah meja dan kursi belajar yang sudah tidak layak pakai. .
6. Perlunya Pembangunan Ruang rawat Inap di Puskesmas Bone Pute sebagai Langkah awal penanganan Pasien di Kecamatan Wotu-Burau, dan pembangunan ini juga dapat mengurangi permasalahan ruangan perawatan yang selalu penuh di RSUD I Lagaligo.
7. Terkait dengan kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) yang sebahagian besar telah tidak berfungsi dengan baik disebabkan karena perawatan yang tidak memadai dan sangat terbatasnya tenaga tekhnis pada Dinas Perhubungan yang menangani lampu jalan ini. Mengingat ada sekitar kurang lebih 4.000 ribu titik yang tersebar mulai dari ujung Desa Masiku, dari timur hingga Desa Lauwo di wilayah barat dan dari atas Gunung Kasintuwu di utara, turun kepantai arah selatan Desa Pasi-pasi Lampia. Sebagaimana mestinya, karena itu Fraksi GPR memberikan 2 (dua) Opsi
Yakni; Pertama, Menyerahkan kewenangan pemeliharaan PJU tersebut ke Pemerintah Desa dengan menganggarkan biaya pemeliharaan PJU pada APBdesa. dan yang Kedua, Membentuk Unit Pelaksana Tekhnis Dinas (UPTD) di bawah Dinas Perhubungan Secara struktural agar masalah ini dapat tertangani dengan baik secara proporsional dan Profesional sehingga Luwu timur tidal lagi berslogan terang tapi sudah benderang.
Turut hadir, Sekwan DPRD Lutim Aswan Azis, Para SKPD Lutim, Forkopimda Lutim, Camat Se-Lutim, Kepala Desa Se-Lutim, dan berlangsung aman, tertib serta khidmat.