Momentum bersejarah ini diawali dengan lantunan adzan perdana yang dikumandangkan langsung oleh Bupati Luwu Timur, H. Budiman.
Setelah itu, ratusan jamaah berkumpul untuk melaksanakan shalat Subuh berjamaah, mengisi masjid yang telah lama dinantikan kehadirannya.
Dalam sambutannya, H. Budiman menyampaikan rasa syukur karena masjid yang akan menjadi kebanggaan masyarakat akhirnya bisa digunakan.
“Masjid ini tidak hanya menjadi simbol kemegahan, tetapi harapannya menjadi pusat syiar Islam di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Luwu Timur,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Bumi Batara Guru ini mengungkapkan bahwa, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berkomitmen untuk terus menyempurnakan fasilitas masjid dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp25 miliar pada tahun 2025.
"Anggaran ini akan digunakan untuk melengkapi berbagai sarana pendukung," ungkapnya.
Masjid Islamic Center Luwu Timur yang diberi nama KH. Siddiq Bakri ini, diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pembelajaran, kegiatan sosial, dan dakwah Islam.
Kehadiran masjid megah di Kota Malili menjadi kebanggaan bagi masyarakat dan langkah nyata dalam memperkuat nilai-nilai keislaman di daerah tersebut. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp)