Camat Tomoni Timur, Yulius, turut mendampingi tim Bapelitbangda bersama perangkat desa dari Desa Purwosari, Desa Pattengko, Desa Manunggal, Desa Kertoraharjo, dan Desa Cendana Hitam Timur. Juga hadir dalam kegiatan tersebut Fungsional Perencana Bapelitbangda Luwu Timur, Kamrul, yang bertanggung jawab atas pengelolaan data P3KE.
Kamrul menjelaskan, verifikasi dan validasi data P3KE bertujuan untuk memastikan akurasi informasi dalam basis data P3KE. “Proses ini penting untuk menghindari kekeliruan dalam pengumpulan data, sehingga dapat diperoleh gambaran yang tepat mengenai masyarakat miskin atau miskin ekstrem,” jelasnya.
Ia menambahkan, keakuratan data P3KE sangat dibutuhkan sebagai dasar penyusunan program pembangunan di Luwu Timur.
Dalam kesempatan itu, Camat Tomoni Timur mengapresiasi langkah Bapelitbangda yang turun langsung untuk memverifikasi data di wilayahnya. Menurut Yulius, langkah ini memastikan data yang dikumpulkan benar-benar mencerminkan kondisi masyarakat di lapangan, khususnya yang tergolong miskin ekstrem.
“Kami berharap verifikasi dan validasi ini menghasilkan data yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga program bantuan tepat sasaran,” ungkap Yulius, seraya mengimbau kepala desa untuk memperhatikan warganya yang termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.
Bapelitbangda Luwu Timur memberikan tenggat waktu hingga 15 November bagi desa yang belum melengkapi data sesuai format yang telah ditentukan. Data yang terkumpul nantinya akan menjadi dasar perencanaan dan evaluasi program pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Luwu Timur.