Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber, yakni dr. Sa'diyah M. Tiku Padang, Sp.A, seorang dokter spesialis anak, dan dr. Hj. Hadiyah, Sp.Og, dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Kepala Puskesmas Angkona, Jumardi, menekankan pentingnya pelatihan ini untuk memperkuat kapasitas tenaga medis di wilayahnya. "Ini adalah langkah konkret kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya dalam memberikan penanganan awal bagi bayi yang memerlukan perawatan darurat," ujar Jumardi dalam sambutannya saat membuka acara.
Selama pelatihan, para peserta menerima panduan dan pelatihan langsung dari dokter spesialis anak RSUD I Lagaligo Wotu. Materi yang disampaikan mencakup cara menangani gangguan pernapasan, penanganan kejang, hingga stabilisasi kondisi bayi sebelum dirujuk ke rumah sakit. Tujuannya adalah memastikan para tenaga medis memiliki kesiapan yang optimal dalam menangani situasi kritis.
Tak hanya sekadar meningkatkan pengetahuan, pelatihan ini juga difokuskan pada pengasahan keterampilan teknis para peserta. Harapannya, layanan kesehatan bagi ibu dan anak, khususnya dalam kondisi darurat, dapat lebih efektif dan tepat sasaran. "Dengan OJT ini, kami berharap peserta lebih tanggap dalam menghadapi situasi kritis, sehingga masyarakat merasa lebih tenang," tambah Jumardi.
Melalui pelatihan ini, Puskesmas Angkona menegaskan komitmennya untuk mendukung peningkatan kesehatan masyarakat di Luwu Timur. Fokus utamanya adalah menurunkan risiko kesehatan ibu dan anak, serta mencegah kasus-kasus yang berpotensi mengakibatkan kematian bayi dan ibu di wilayah tersebut. Diharapkan pelatihan ini menjadi dasar bagi peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih tanggap dan profesional.