Acara tersebut dihadiri oleh Koordinator BPP Tomoni Timur, Yudit Toding, PPL Desa Margomulyo Wayan Silayasa, Ketua BPD, Kepala Dusun, serta perwakilan kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Sumber Maju.
Dalam laporannya, Ketua Gapoktan Wayan Nurja menyampaikan bahwa Gapoktan Sumber Maju saat ini mengelola dana sebesar Rp 337,9 juta yang dikelola melalui Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) di bawah Ketua I Made Gindil. Pendapatan kotor Gapoktan sepanjang 2024 tercatat sebesar Rp 58.326.307, dengan pendapatan bersih mencapai Rp 24.687.246.
Camat Tomoni timur juga menekankan pentingnya RAT sebagai momen untuk mengevaluasi kinerja Gapoktan, menilai pencapaian program kerja, dan melaporkan pengelolaan keuangan secara transparan. “Dalam RAT ini, kita juga akan menentukan rencana kerja selanjutnya berdasarkan evaluasi sebelumnya dan masukan dari anggota,” ujar Yulius.
Ia juga mengapresiasi pengelolaan dana Gapoktan Sumber Maju yang telah disajikan dengan cukup lengkap sesuai standar akuntansi.
Koordinator BPP Tomoni Timur, Yudit Toding, mengungkapkan bahwa delapan Gapoktan di wilayah tersebut sejauh ini mengelola keuangan dengan baik. Ia juga menyampaikan wacana terkait penyaluran pupuk yang nantinya akan dikelola oleh Gapoktan.
“Untuk itu, Gapoktan perlu mulai mempersiapkan diri, terutama dalam hal penyediaan gudang penyimpanan pupuk, sembari menunggu petunjuk teknis lebih lanjut,” kata Yudit.
Dalam RAT tersebut, turut dilakukan pemilihan pengurus Unit Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA). Unit ini merupakan lembaga ekonomi desa yang bergerak di bidang pelayanan jasa untuk mengoptimalkan penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan).
RAT ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan anggota terhadap pengelolaan Gapoktan sekaligus memastikan program kerja ke depan lebih terarah untuk mendukung peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani di Desa Margomulyo.
Tags
Berita Daerah