Pasalnya korban berinisial W (11) yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar diduga menjadi korban nafsu bejad dua orang lelaki yang tidak lain merupakan keluarganya sendiri.
Kedua terduga pelaku berinisial LG dan IL yang merupakan kakak beradik yang tega melakukan aksi persetubuhan anak dari pamannya sendiri diduga sejak tahun 2023 silam.
Kasus dugaan pencabulan tersebut mencuat pada hari sabtu, 8 Februari 2025 setelah nenek korban,Ika mengintrogasi korban saat datang bermain di rumahnya.
"Iya bisa dibilang ini cucuku sudah lama saya curiga karena selama ini dia tinggal dirumah tantenya yang merupakan rumah terduga pelaku ini,".Ujarnya saat di konfirmasi media ini.Selasa,(11/02/2025).
Lanjut kata dia,sebenarnya sudah lama ini saya tahu tapi saya takut bicara karena tidak ada bukti tetapi pas dia datang main-main saya tanya dan akhirnya mengaku bahwa memang sudah di setubuhi oleh kedua orang itu,".Jelasnya.
Menurut keterangan dari nenek korban,kedua pelaku telah mengakui perbuatannya dihadapan orang tua dan keluarga yang lain yang mana pengakuan terduga pelaku singkron dengan keterangan korban.
"Waktu hari sabtu saya ke Puskemas Lakawali untuk periksa visum tetapi dokter bilang untuk itu silahkan ke kantor desa ki agar diarahkan ke Polisi.Namun pada hari itu kantor desa tutup sehingga kami dan orang tua pelaku bertemu di rumah kepala desa dan mereka minta atur damai saja tetapi saya tidak mau,"Ungkapnya.
Kasus ini menarik perhatian warga sekitar karena beberapa pihak keluarga ingin menyelesaikan persoalan tersebut dengan cara kekeluargaan disisi lain kasus seperti ini tidak boleh dibiarkan karena terduga pelaku merupakan orang yang sudah dewasa.
"Saya disini mau jika carikan keadilan ini cucuku kasian karena semenjak itu dia seperti trauma mi tidak mau mi pergi sekolah karna takut,".Tutupnya.
Hingga saat ini kasus tersebut belum ditangani oleh pihak kepolisian maupun bagian perlindungan perempuan dan anak (PPA) sehingga masyarakat meminta agar pihak terkait segera turun tangan. (Ch/Is)