Channel Pers

Peringatan Saraswati di Kertoraharjo : Menjaga Tradisi, Menghargai Ilmu



Channelpers.com , Luwu Timur -Kertoraharjo, Luwu Timur – Peringatan Hari Saraswati di Desa Kertoraharjo, Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, berlangsung meriah, Sabtu (8/2). Momentum suci ini tidak hanya menjadi ajang pemujaan kepada Dewi Saraswati, tetapi juga wadah edukasi dan kreativitas bagi masyarakat.

Rangkaian peringatan tahun ini diisi dengan berbagai lomba yang melibatkan ibu-ibu dari Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) serta anak-anak dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Kegiatan ini digelar di Kompleks Pura Jagat Natha, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Desa, donatur, serta umat Hindu setempat.

Hari Saraswati merupakan hari suci dalam ajaran Hindu yang jatuh setiap 210 hari sekali menurut kalender Bali. Pada hari ini, umat Hindu memuja Dewi Saraswati sebagai simbol ilmu pengetahuan, seni, dan kebijaksanaan.

Menurut Sekretaris Panitia kegiatan Saraswati, I Wayan Mardinatha Umbara, peringatan Saraswati di Kertoraharjo tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga bertujuan menanamkan nilai-nilai keilmuan kepada generasi muda. “Kami ingin anak-anak memahami bahwa belajar bukan hanya kewajiban, tetapi juga sebuah anugerah. Ilmu pengetahuan adalah kunci kemajuan,” ujarnya.

Berbagai lomba digelar untuk merangsang kreativitas dan kecintaan terhadap budaya. Ibu-ibu WHDI berpartisipasi dalam lomba membuat sarana upacara dan banten gebogan, sementara anak-anak Pasraman mengikuti kompetisi cerdas cermat, bercerita bertema keagamaan, doa sehari-hari, Tri Sandya, Kramaning Sembah, yoga, serta keterampilan membuat klakat, ceper, dan canang sari.

Camat Tomoni Timur, Yulius, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi antusiasme warga. “Ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga upaya membangun karakter dan kreativitas generasi muda. Tradisi harus terus dilestarikan dengan semangat kebaruan,” ungkapnya.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Desa Kertoraharjo, Ketut Juliana , menilai kegiatan ini sebagai langkah positif dalam membangun generasi yang menghargai ilmu pengetahuan. “Anak-anak semakin antusias belajar dan berkompetisi. Ini hal baik untuk masa depan mereka,” katanya.

Senada dengan itu, Ketua Adat Pura Jagat Natha, I Gede Edi, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi desa dalam mencetak generasi muda yang berkarakter. “Ilmu pengetahuan adalah bekal utama dalam membangun kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, peringatan Saraswati di Kertoraharjo menjadi pengingat akan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai pondasi kehidupan. Penjabat Kepala Desa Kertoraharjo, I Wayan Dharmayasa, menekankan bahwa ilmu harus dimanfaatkan untuk kebaikan bersama. “Dengan ilmu, kita bisa membangun desa, bangsa, dan dunia yang lebih baik,” tuturnya.

Peringatan Saraswati di Kertoraharjo membuktikan bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan. Lewat perayaan ini, semangat belajar dan mencintai ilmu terus dikobarkan, seiring dengan upaya menjaga warisan budaya leluhur.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama