Acara ini dihadiri oleh Camat Tomoni Timur Yulius, Kepala UPT SMAN 10 Luwu Timur Imam Sopi’i, para guru, serta pembina dan pengelola perpustakaan. Pemilihan Duta Baca diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangkitkan kembali budaya membaca di tengah derasnya arus digitalisasi.
Menumbuhkan Minat Baca di Era Digital
Kepala UPT SMAN 10 Luwu Timur, Imam Sopi’i, menekankan bahwa pemilihan Duta Baca merupakan program perdana di sekolahnya. Ia berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan minat baca siswa terhadap buku cetak yang mulai tergeser oleh literasi digital.
“Gempuran teknologi digital telah mengalihkan perhatian siswa dari membaca buku fisik ke penggunaan smartphone. Semoga dengan adanya Duta Baca, minat siswa untuk datang ke perpustakaan bisa perlahan meningkat,” ujar Imam.
Senada dengan hal itu, Camat Tomoni Timur Yulius mengapresiasi inisiatif sekolah dalam mengadakan pemilihan Duta Baca. Menurutnya, literasi siswa saat ini telah bergeser ke platform digital, sehingga perlu strategi khusus agar minat membaca buku tetap terjaga.
“Kalau kita tanya siswa, termasuk peserta Duta Baca ini, berapa buku yang dibaca setiap hari, mungkin banyak yang menjawab tidak ada. Sebab, literasi kita kini lebih banyak dilakukan secara daring melalui e-book atau media sosial,” ungkap Yulius.
Strategi Meningkatkan Minat Baca
Yulius, yang pernah menjadi juri lomba perpustakaan desa/kelurahan se-Luwu Timur, menekankan perlunya inovasi dalam pengelolaan perpustakaan. Ia menyarankan agar pengelola perpustakaan lebih kreatif dalam menyediakan koleksi buku, menata ruang baca, serta memberikan insentif bagi siswa yang aktif membaca.
“Strategi yang bisa diterapkan adalah mengadakan event literasi secara rutin, misalnya Pojok Literasi atau membentuk pegiat literasi tingkat kecamatan yang dimotori oleh Duta Baca SMAN 10 Lutim,” tambahnya.
Para Pemenang Duta Baca
Setelah melalui proses seleksi, tiga siswa dinobatkan sebagai Duta Baca SMAN 10 Lutim tahun ini, yaitu:
Juara 1: Made Irayanti (XI.2)
Juara 2: I Ketut Anugrah (X.6)
Juara 3: Komang Kasniati (XI.4)
Pemilihan Duta Baca ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem literasi yang lebih kuat di lingkungan sekolah, sehingga siswa tetap memiliki kebiasaan membaca buku di era digital saat ini.