Bahkan terlihat sebuah gorong -gorong yang terkena hantaman air, terjatuh hingga membuat tanah bagian atasnya menjadi retak.
Sehingga para pengguna jalan yang melintas harus berhati -hati mengingat kondisi jalan yang sudah tidak memungkinkan ditambah lagi sering terjadi pergeseran tanah di area tersebut.
Menurut salah satu warga, Herman Jaya, kalau kebocoran pipa milik PDAM itu sudah sering kali terjadi.
"Kondisi jalan ini sudah sangat memperihatinkan, cukup berbahaya dan ini juga pipa PDAM sering mengalami kebocoran apa lagi ini tanah sudah mengalami pergeseran, "ujar Herman.
Ia juga berharap agar pihak PDAM bisa lebih memperhatikan aksesoris perpipaan miliknya agar tidak sering mengalami kebocoran yang akan mengakibatkan jalan menjadi rusak.
Sementara itu, sekretariat Perumdam Waemami, Soenandar Latief saat dikonfirmasi media ini melalui Via WhatsApp mengatakan,
Pipa JDU yang terpasang sekarang rencana akan diganti dengan jenis pipa HDPE, tapi pipa tersebut belum tiba melalui orderan sebab pipa sekarang yang terpasang henis VPC tidak cocok dengan countur tanah yang labil sehingga pipa sering pecah.
" Yang bisa kami lakukan sementara ini sebelum pipa HDPE datang, paling bisa anggota lakukan sambung pipa yang pecah dan mungkin besok dilanjutkan perbaikan karena sudah malam,
Dan kalau pipa HDPE yang diorder sudah datang baru pipa itu dibongkar dan diganti...jadi untuk sementara hanya itu upaya yang bisa dilakukan pihak PDAM Lutim,"ujarnya.
Lap: Ismail