Proses tanda tangan kontrak kerjasama media di Diskominfo Luwu Timur, diduga ricuh.
Hal itu dikarenakan tiga orang yang diduga merupakan tim pemenangan pasangan Ibas-Puspa tidak diakomodir.
Seorang sumber yang enggan dimediakan namanya mengaku kejadian itu terjadi, Jumat Maret 2025 kemarin.
Dia menyebut jika ketiganya marah, lantaran media miliknya tidak diakomodir untuk bekerjasama dengan Pemkab Luwu Timur.
“Ada tiga orang yang mengamuk. Karna tidak diakomodir medianya. Sementara ada yang sendiri tapi dua medianya diakomodir,” ujarnya.
Bahkan katanya, sejumlah pengurus partai dari partai pengusung Ibas-Puspa secara tiba-tiba memiliki media sendiri dan langsung kerjasama.
“Bahkan ada beberapa pengurus partai yang tiba-tiba ada media,” jelasnya.
“Itumi yang kasih mengamuk’i karna, katanya mereka berdarah-darah untuk menangkan Ibas-Puspa baru tidak diakomodir,” sambungnya.
Merasa kecewa lantaran medianya tidak diakomodir, tiga orang yang mengaku tim pemenangan Ibas-Puspa itu memukul mobil milik Kadis Kominfo Luwu Timur."
Kejadian tersebut tidak diketahui langsung oleh kadis kominfo Luwu Timur, karna info yang beredar kejadian tersebut terjadi di belakang kantor Diskominfo Luwu Timur sehingga Plt. Kadis Kominfo Adi Safaat membantah adanya kabar tersebut Saat Dikonfirmasi media (Sabtu, 16/3/25) melalui pesan singkat WhatsApp.
“ Tidak ada bah, Tidak pernah kacau di Kominfo om, In Syaa Allah Baikbaik saja,"ujarnya.