"Untuk ke empat pelaku sudah diamankan di polsek mangkutana", info Bripda Daryassar Raihan Sudarya Selaku Penyidik Polsek Mangkutana melalui pesan singkat WhastAppnya, Senin, (14/4/25).
Pengeroyokan yang dilakukan kepada Laki-Laki (AW) yang berasal dari desa cendana hijau, kecamatan wotu oleh ke empat terduga pelaku Laki-Laki. (RD), (MF), (AG) dan (HD) dari kecamatan tomoni, dimana kejadian pada Jumat Malam (4/04/2025) di Desa Lestari, Kecamatan Tomoni, Luwu Timur ternyata motifnya cuma Cemburu Buta.
Menurut keterangan saksi Perempuan (LL) dari desa wonorejo teman sekolah dari L (AW) bahwa L (RD) adalah mantan pacarnya sendiri yang masih memiliki perasaan terhadap dirinya, ketika L (RD) mengetahui ketika dirinya dibonceng oleh L (AW) mengakibatkan kecemburuan L (RD) sehingga terjadi pengeroyokan terhadap L (AW) oleh para terduga pelaku.
Lanjut keterangan P (LL) awal kejadian tersebut ketika L (AW) mengantarkan gelang yang dipesan oleh dirinya, setalah diantarkannya pesanan oleh L (AW) kepadanya karna searah pulang L (AW) dengan rumah temannya, meminta tolong agar di antarkan kerumah temannya P (IK) di Desa Lestari.
Menurut keterangan korban L (AW) yang dimintai mengantarkan P (LL), di ajaklah berkeliling tomoni sebentar atas permintaan P(LL) setelah L(AW) mengantarkan si P(LL) kerumah P(IK). L (AW) bergegas untuk pulang, diperjalanan pulangnya keempat para terduga pelaku melakukan pengeroyokan (penganiayaan) kepadanya.
"pulang mengantarkan teman saya (LL) kerumah (IK) di perjalanan pulang saya di cegat dan di keroyok, tanpa mengetahui salah saya apa", ceritanya ke media ini.
Setalah mengalami kejadian tersebut, L (AW) yang di antarkan oleh Kakaknya melaporkan ke empat pelaku ke Polsek Mangkutana.
Orang tua korban menyampaikan dengan adanya penangkapan pelaku pengeroyokan kepada anaknya merasa lebih aman dan berharap tindakan kekerasan terhadap anaknya jangan ditoleransi kepada para pelaku.
"Kami minta tolong dan penuh harapan kepada pihak kepolisian Polsek Mangkutana agar kejadian yang menimpa anak kami agar terus dilanjutkan, tentu kami orang tua tidak terima bila anak kami di pukuli seperti itu", harap Ida (ibu Korban ke media ini).