Vibesession mengajak kita untuk memperhatikan apa yang tersembunyi di balik angka. Dalam banyak kasus, meski indikator makroekonomi menunjukkan stabilitas, masyarakat bisa tetap merasa tidak nyaman, “sounds familiar?. Sebaliknya, kadang ketika data ekonomi belum pulih sepenuhnya, optimisme yang tumbuh di tengah masyarakat bisa mendorong percepatan pemulihan. Membaca perasaan umum seperti ini menjadi penting untuk memahami arah ekonomi yang sebenarnya, bukan sekadar berdasarkan angka yang tercetak di laporan resmi.
Pendekatan yang Kyla bawa cukup sederhana tapi kuat. Ia tidak hanya fokus pada laporan resmi, tapi juga memperhatikan apa yang orang bicarakan di media sosial, tren budaya populer, berita utama, dan percakapan sehari-hari. Dari situ, ia mencoba menangkap “getaran” rasa aman atau rasa takut yang tersebar di masyarakat. Dengan memahami perubahan suasana ini lebih cepat, arah pergerakan ekonomi bisa diprediksi bahkan sebelum angka resmi berubah. Vibesession menggabungkan ekonomi, psikologi sosial, dan budaya massa dalam satu pendekatan baru yang lebih menyeluruh.
Apa yang dilakukan Kyla bukan sekadar inovasi individual. Ini adalah mercusuar baru ,sebuah penanda bahwa generasi Z memiliki potensi besar untuk membangun paradigma baru dalam membaca dunia. Generasi yang selama ini sering diremehkan karena dianggap hanya akrab dengan media sosial, kini justru memanfaatkan platform itu untuk menawarkan pemikiran-pemikiran kritis dan membangun gagasan yang berdampak.
Dalam kaitannya, Yuval Noah Harari pernah menjelaskan bahwa kekuatan manusia terletak pada kemampuannya menciptakan cerita bersama. Negara, uang, dan sistem hukum bertahan bukan karena kebutuhan biologis, tetapi karena adanya kepercayaan kolektif yang dibangun melalui narasi. Ekonomi pun bekerja dengan prinsip serupa: bukan hanya soal barang dan jasa, tetapi soal kepercayaan bersama tentang masa depan, tentang stabilitas, dan tentang kesempatan. Ketika kepercayaan itu goyah, sekuat apapun fondasi ekonomi, sistem bisa terguncang.
Melalui pendekatan seperti vibesession, generasi muda mengajukan cara pandang baru terhadap dunia ekonomi: bahwa angka tidak pernah bisa sepenuhnya berdiri sendiri, melainkan harus dipahami bersama dengan suasana psikologis masyarakat. Ini penting di tengah zaman di mana persepsi bisa menciptakan atau menghancurkan pasar lebih cepat daripada laporan keuangan tahunan.
Membaca ekonomi hari ini berarti membaca rasa. Selama ada generasi baru yang berani memahami rasa itu, masa depan ekonomi dunia tidak hanya akan lebih kuat, tetapi juga akan lebih manusiawi. Kampanye Kyla tentang vibesession membawa dirinya ke meja wawancara peringgi gedung putih, karena gedung putih mengerti bahwa saat ini Gen Z perlu dijangkau sebagai bagian potensi besar mempengaruhi ekonomi dunia di masa depan.
Penulis : Ibriansyah Irawan